Senin, 30 Agustus 2010

its just happened... but its true...


tak terduga, tak terkira, ternyata segalanya memang sempurna..
tak salah lagi padanya memang segala sanjung dan kagum tertambat.
namun bukan aku bisa berlega, karena ternyata sesempurnaan dia semakin menjauhkanku, membuatku merasa kerdil, amat tak bernyali dan berarti..
tak berdosa soal rasa ini, namun sangat sulit tuk di keluarkan. apa memang tak bisa untuk sekedar ia dengar?
tak perlulah ia menyelami apalagi mendalami, cukup dengan mendengarnya langsung dari tuturku..

ah alam... andai unsur anginmu dapat mengalirkan hembusannya di daun telinganya, agar menelusup ke relungnya akan sebuah pernyataan bahwa aku senang mengenalnya.

ah alam... andai unsur airmu dapat mengalirkan kesejukan mu padanya akan sebuah kedamaian saat aku bersamanya.

ah alam... andai unsur tanahmu dapat memberitahukannya bahwa aku hanya bisa berdiri apabila ia disampingku karena dia alasanku untuk tegak.

ah alam... andai unsur api mu dapat sedikit menghangatkannya karena ku tau ia nyaman berada di dekatku.

walau yang aku tahu hanya dari senyum simpul kecil di bibirnya.
mungkin suatu ketika nanti, aku tak akan berlama-lama lagi untuk sendiri menatap mentari pagi di pesisir pantai dan menunggu tenggelamnya di puncak mahayogi.
aku ingin dia disampingku, bersama berbagi cerita akan 2 dunia yang berbeda.
aku ingin berdiri dengannya. melewati sang waktu dan menempati ruang yang sama.

aku ingin dia tahu bahwa dia bukan pengganti, namun pengisi.
pengisi jiwaku yang kosong dan terluka oleh pisau dibalik jubah sang dewi.
semoga pada suatu titik nanti, tercipta suatu kepastian dan keyakinan atas sebuah keputusan.
aku tak ingin terbuang lagi, tak mau terjatuh lagi dan tak ingin terlalu lama terlarut dalam bayang sang iblis betina yang telah merusak segala mimpiku...

tuhan.. aku ingin dia... hanya dia...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar