Senin, 21 Juni 2010

romantisme MALAM






well, malam emang saat yg tepat dimana segala hal itu menampilkan sisi-sisi lain yang ga keluar dikala siang.
malam itu hanya terjadi disaat jarum jam menunjuk pada suatu angka yg sama pada kedua kalinya, malam adalah waktu, dan di dalam salah satu misteri waktu, memiliki apa yg dinamakan "suasana".

suasana yg ditunjukan oleh malam memang sangatlah jujur, bebas,lugas,menenangkan, kadang juga menggalaukan,membingungkan,menyesatkan, dan lainnya tp itu lah malam..
tanpa alat bantu, manusia hanyalah seonggok debu ga berarti dikala malam.
dan beruntunglah bagi saya yg sedang getol mempelajari ilmu menghentikan waktu, karena dengan itu saya bisa membingkai suatu momen malam yg tidak bisa dihentikan oleh mata manusia.
ini bukan tulisan menyombongkan diri, bukan juga tempat untuk memejeng karya agar dinilai org lain karena gimana pun kita punya pandangan masing2 ttg malam bukan?
ini hanya realis hati saya yg kala itu sedang tak menentu, tak berwujud, tak terkendali...
menyaksikan dan menghentikan waktu di kala malam melalui jendela bidik memang memiliki kenikmatan tersendiri untuk saya, melebihi nikmatnya bercinta.. ada kepuasan tak terkira ketika berhasil membuat gambar yg bercerita dengan sendirinya.
persetan dengan makna di dalamnya, walaupun saya berkoar2 dan berteriak2 tentang arti dari gambar iru, tetap saja ada manusia lain yg mengkritik. maka lebih baik saya diam dan melihat respon tentang persepsi kalian masing2 dalam menilai karya ini. bukan saya tak mau di kritik, tapi karya seni itu universal nilainya, tak terbatasi oleh aturan, tak terlarang oleh norma, hanya memiliki nilai estetika di dalamnya. walaupun terasa menyindir, namun karya seni itu jujur..








Jumat, 18 Juni 2010

just for us






Sempat memang terjatuh pada lubang dalam dan meninggalkan luka,
terseok-seok dalam kembali mengatur ritme,
merangkak perlahan walau dihujam cacian dan tekanan...
hingga pernah satu waktu ingin ku matikan saja sandiwara ini dengan seruan.

namun, mereka datang.. tanpa diminta dan tidak ku minta,,
datang membawa sejuta cerita yg terangkum dalam bait nostalgia,
sempat membuat senyum simpul pada putaran setengah hari, dan kembali murung pada waktu sendiri.
dalam 72 jam per minggu, berkumpul suatu baris-baris kata tentang apa pun!
seakan 1 buku berhalaman tebal pun tak mampu lagi menampung setiap kata,
seakan tidak ada headset yg mampu mengalahkan gelak tawa diantara kita.

kita yg besar dengan proses yg berbeda, dengan fondasi yg tak sama, selalu melebur menjadi satu.. walau diselingi gunjingan dan ketoleransian, tp itu tak seberapa dibanding "keberartian" antar sesama.
bagai sebuah epilog cerita ludruk, biarpun happy ending namun pasti tetap berakhir.
aaaahhhh kawan... jangan pikirkan dimana kita akan berakhir, kita baru saja memulai bukan?
maaf kawan, 60 bulan bersama kalian aq telah tertutup sebelah jiwa, kini aku bersama kalian dalam gurau, senda, dan bait curhat!
tanpa sedikit pun motif untuk berekan lagi, kalian dan saya adalah sama..
makan di piring yg sama, minum di gelas yg sama, terududuk di ruang yg sama, melihat bintang yg sama walau nasib kita memang berbeda....
but why so seriously? its just a little relationship in human life right?


mungkin kelak kita akan terpisah jarak, namun ingat lah kawan...
kita berbicara hari ini bukan tuk di ingat pada hari ini, namun kelak.... kelak kita akan berbicara tentang hari ini, tentang kebodohan2 kita di masa lalu sebagai sebuah pantun yg bersahut-sahut dalam melewati setiap detik yg kita lalui...

terakhir...
sebagai seorang manusia diantara kalian wahai manusia2, inilah isi hatiku, yg tertuang dalam jendela bidik ku, sebagai bukti bahwa kita adalah satu dalam sebuah bingkai memori..