Sabtu, 03 Desember 2011

Dalam diam


pernah aku mencoba untuk kuat
meski berbalut dusta

pernah aku mencoba untuk tertawa
walau pedih menyeringai dibaliknya

pernah aku tersenyum manis
tp tetap terlihat ada guratan meringis

kopi, gitar, selendang, tapak-tapak tangan, antropolis, sanguinis, selfish, bla bla bla...
tak pernah habis sayang
meski berhari turun hujan
meski daun berguguran disemeliwir angin

aku masih disini. masih berdusta.



tak bisa ku pungkiri rasa yang sama antara kita
berbalut lembaran-lembaran gengsi
selalu lari dengan menyibukan diri

walau kubuka mata lebar-lebar
telinga dipaksa untuk mendengar-dengar
mulut terus menerus menggelegar

tapi cuma ada kamu!
even if you broke all my.... life....

aku terjerumus terlalu dalam, sayang
aku telah terperangkap
maafkan aku...

jika memang nanti pasir pantai menjadi pencetak langkah kita
jika memang nanti ombak kembali menyadarkan kita
aku harap deretan waktu ini hanya mimpi
yang membawa kita berdua kembali
seperti waktu berikrar janji... di tempat itu...

Minggu, 13 November 2011

Rintihan Sanguinis


datang lagi...
hei malam,
apa kamu tahu mengapa kau diciptakan gelap?
apa kamu tahu kenapa kamu tidak memiliki cahaya?
kalau pun ada itu hanya pantulan, refleksi dr matahari yang disukai banyak org.

hei malam,
apa kamu tahu kalau manusia takut bila mendapati dirinya sendiri ketika kamu datang?
ya karena mereka tidak suka gelap, karena meraka ingin cahaya.
kamu sih, berwarna pekat dan dingin...
maka manusia mendeskripsikan kamu dengan hal-hal tidak menyenangkan.
kamu sih hitam dan tak bercahaya,
maka manusia berpendapat kalau kamu sudah datang, itu pertanda bahaya.

hei malam,
kamu gak sepenuhnya buruk koq :)
masih banyak org2 yang membutuhkanmu.
karena dibalik gelap mu dan misteriusnya kamu, org2 selalu merasa km adalah bagian terpenting untuk mereka.
km memberikan kenyamanan untuk org yang selalu menghindar dr terik mentari.
km memberikan privasi untuk org2 yang tidak ingin terlihat oleh kaum siang.
km punya saudara yang namanya SENJA. dan org2 menyukai senja saat mengusir mentari dgn perlahan.
km juga selalu memberikan bintang-bintang untuk mempercantik langit, karena mereka biasanya takut untuk menunjukan diri kalo masih siang :)

dan.... apakah kamu tahu wahai malam?
aku tidak pernah takut padamu.
aku lebih takut siang ketika aku bisa melihat dunia.
ya.... dunia yang kejam, dunia yang memiliki sifat dinamis dan paradox ganda bahkan triple hingga berlipat-lipat mengenai sifat manusia.
aku takut melihat dunia yang menawarkan banyak warna namun palsu.
aku selalu ketakutan melihat dunia siang, karena mereka perlahan membakar emosi-ku.



berbeda dengan mu hey malam :)
km cuma bisa menampilkan 2 sisi manusia saat km datang. yaitu baik dan buruk.
tidak ada setengah baik setengah buruk, ato 2/3 baik dan 2/3 buruk sisanya absten.
km juga ga seburuk penampilanmu koq,malam. kamu slalu memunculkan melankolisnya manusia ketika mereka berinteraksi dan memadu kasih.
dan yang paling penting,
kamu cuma punya 1 warna. yaitu hitam.
km tegas dan solid.
kamu hanya punya 1 tujuan dan selalu begitu.
kamu tidak menawarkan kepalsuan warna pada dunia.
dan kamu.... selalu menjadi tempat ku bercerita, tempatku merasa nyaman.

ah malam,
andai kamu bisa kudekap saat ini.
akan kudekap, akan kurebahkan kepalaku pada bahumu.
sambil berbisik lirih....
"kemana saja kamu selama ini?"
Bandung, 13 November 2011 ditengah kelimbungan dan kemuakan. hanya malam yg menenangkan jiwa yg gelisah