Minggu, 13 November 2011

Rintihan Sanguinis


datang lagi...
hei malam,
apa kamu tahu mengapa kau diciptakan gelap?
apa kamu tahu kenapa kamu tidak memiliki cahaya?
kalau pun ada itu hanya pantulan, refleksi dr matahari yang disukai banyak org.

hei malam,
apa kamu tahu kalau manusia takut bila mendapati dirinya sendiri ketika kamu datang?
ya karena mereka tidak suka gelap, karena meraka ingin cahaya.
kamu sih, berwarna pekat dan dingin...
maka manusia mendeskripsikan kamu dengan hal-hal tidak menyenangkan.
kamu sih hitam dan tak bercahaya,
maka manusia berpendapat kalau kamu sudah datang, itu pertanda bahaya.

hei malam,
kamu gak sepenuhnya buruk koq :)
masih banyak org2 yang membutuhkanmu.
karena dibalik gelap mu dan misteriusnya kamu, org2 selalu merasa km adalah bagian terpenting untuk mereka.
km memberikan kenyamanan untuk org yang selalu menghindar dr terik mentari.
km memberikan privasi untuk org2 yang tidak ingin terlihat oleh kaum siang.
km punya saudara yang namanya SENJA. dan org2 menyukai senja saat mengusir mentari dgn perlahan.
km juga selalu memberikan bintang-bintang untuk mempercantik langit, karena mereka biasanya takut untuk menunjukan diri kalo masih siang :)

dan.... apakah kamu tahu wahai malam?
aku tidak pernah takut padamu.
aku lebih takut siang ketika aku bisa melihat dunia.
ya.... dunia yang kejam, dunia yang memiliki sifat dinamis dan paradox ganda bahkan triple hingga berlipat-lipat mengenai sifat manusia.
aku takut melihat dunia yang menawarkan banyak warna namun palsu.
aku selalu ketakutan melihat dunia siang, karena mereka perlahan membakar emosi-ku.



berbeda dengan mu hey malam :)
km cuma bisa menampilkan 2 sisi manusia saat km datang. yaitu baik dan buruk.
tidak ada setengah baik setengah buruk, ato 2/3 baik dan 2/3 buruk sisanya absten.
km juga ga seburuk penampilanmu koq,malam. kamu slalu memunculkan melankolisnya manusia ketika mereka berinteraksi dan memadu kasih.
dan yang paling penting,
kamu cuma punya 1 warna. yaitu hitam.
km tegas dan solid.
kamu hanya punya 1 tujuan dan selalu begitu.
kamu tidak menawarkan kepalsuan warna pada dunia.
dan kamu.... selalu menjadi tempat ku bercerita, tempatku merasa nyaman.

ah malam,
andai kamu bisa kudekap saat ini.
akan kudekap, akan kurebahkan kepalaku pada bahumu.
sambil berbisik lirih....
"kemana saja kamu selama ini?"
Bandung, 13 November 2011 ditengah kelimbungan dan kemuakan. hanya malam yg menenangkan jiwa yg gelisah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar