Minggu, 29 Agustus 2010

di ujung sadar


wahai kamu wanita... tepat di hari ini 3 putaran waktu yang lalu adalah awal dari segala petualangan aku dengan mu..
sungguh-sungguh aku sangat merindukan kala itu, aku sangat tak bisa menyembunyikan segala senyum dan bahagia aku..
kita yang dipertemukan oleh ketidaksengajaan,
dipersatukan tanpa rasa gengsi dan benci,
dan perjalanan yang kita lalui bukan hanya saat di pantai ketika itu..
aku menjalani segalanya dengan ikhlas,
aku mengamatimu, mengawasimu, mencoba menjaga mu dengan segala yg ku miliki.
aku sadar aku adalah angkuh, aku adalah emosi, aku adalah liar.

aku tak bisa selalu untuk mengajarkan mu suatu nilai, suatu norma dan hal lain yg bersifat dogma..
mungkin aku tersesat, atau aku memang sudah menemukan jalan ku...
hanya saja yang pasti aku sudah kehilangan mu... dan aku menyesalinya..

aku cukup menyesali mendapatiku sebagai lelaki buta lisan,
aku pun tak yakin apakah tulisan ini sedikitnya akan mengoyahkan mu lagi...
aku rapuh kala kau tinggalkan, tak bernyawa, tak berjiwa...
aku hanya mengikuti langkah gontai entah kemana, sudah hilang segala sandaran dan tempatku berbagi..

hai wanita,,,
mungkin kini kamu sedang bersama seseorang, kamu sudah buka hati mu untuk yang lain.
aku tak bisa untuk melihatmu, aku tak ingin emosi membabi buta lagi di hadapmu.
kamu sudah memilih orang lain,
dan aku kan mencoba membuka hati tuk orang lain pula.

mungkin di pertemuan kita terakhir aku meninggalkan noda,
kini aku ingin meminta maaf dengan lirih, dan terimakasih..
bahagiakan lah diri mu disana, karena air mata mu terlalu berharga untuk bajingan seperti ku,,
dan aku... akan tetap mengejar mimpiku, melihat dunia dengan ambisiku, maafkan aku...
aku tak bisa berbagi lagi denganmu..

selamat tinggal,,, wanita..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar