Kamis, 05 Juni 2008

geulis

“jam 2an aja kita naeknya” saran seorang kawan pada siang itu setelah suatu gagasan tiba-tiba tercetus dari mulut seorang hawa pada mei 2008. maka dengan berbekal beberapa botol air, kacang dan rokok, kami berangkat. ‘naek-naek ke puncak gunung’.
Perjalanan berdurasi 1 jam itu lain dari biasanya, entah awan gelap apa yang terus membayangi kepala ku hingga semangat berontakku meletup-letup hingga membuat kerongkongan ku berderik akibat dehidrasi.

Mungkin karena hidupku saat itu sedang dalam metamorfosa kesedihan akibat seruntutan kejadian yang cukup membuatku jatuh dan terlunta-lunta, akibatnya stamina ku goyah ditengah perjalanan. “goblok!! Gara2 begadang nih” pikirku mengutuk diriku yang semalam sebelumnya bercucuran air mata, insomnia dan terhimpit. Tapi ku coba tuk tetap berjalan walau tertinggal jauh dari kawan2 di depan sana. Dengan peluh keringat yang bercucuran deras, dengan tas GIANT yang ku bopong, dengan harapan bisa ku buang semua kesalku di tugu puncak itu, langkahku yang tertatih-tatih mendadak gesit kembali. (ternyata benar, ada tenaga tambahan untuk orang yang tertekan!!!)

Sepanjang perjalanan ku lirik sepasang manusia yang ku tahu, nantinya akan ada kisah lagi setelah perjalanan ini, sepasang manusia yang terkadang meletakkan aku ditengah mereka entah sebagai apa??? Tapi 1 hal, ada bagian dari diriku yang bersimpati melihat mereka berdua yang begitu kokoh berdiri di tengah prahara...

Akhirnya.........
Puncak mahameru!!!!!!!!!!!!!!!! (pengennya mah)
Ku buka baju,
Kurasakan hembusan angin,
Kucium bau tanah dan rumput,
Kurasakan kebebasan yang sudah lama terbelenggu olehnya!!!!!!!
Walau bau badan menyelimutiku!!!!!!!!!!

“ini aku” pikirkku sambil menatap hamparan gedung, jalan ,dan pemandangan kota yang tertutup kabut tipis.
Semua beban, pikiran, peluh, kesah, seakan pergi tertiup belaian angin di puncak ini...
Rinduku pada kalian yang dulu pernah jadi bagian dari tubuh dan jiwa ku.
Rinduku pada ibu yang telah ku lukai hatinya beberapa hari yang lalu..

Kawan... mungkin biasa saja perjalanan kita saat itu.
Namun aku sungguh berterimakasih tuk perjalanan itu.
Tak ada yang sebanding dengan kalian!!!!
Tak perlu bingung,
Tak perlu ragu,
Tak perlu gundah...
Ketika engkau sudah berjalan tanpa arah,
Nikmatilah!!!!!!!!!!! Itu harga dari kebebasanmu!!!!!!!
Walau sekejap,
Walau besok atau lusa kan kembali lagi pada sistem.
Tak mengapa, asal hari ini aku masih bisa tertawa lebar tanpa awan gelap lagi di kepalaku...

Terimakasih kawan.......

14 mei 2008
last trip with free

Tidak ada komentar:

Posting Komentar